On PR and more…

Dua hari yang lalu, pas mbuka pintu rumah pulang dari kantor, nggak sengaja ngeliat ke langit. Wow.. udah lama nggak ngeliat langit yang terang bersih bintang-bintang bertaburan. (Kenapa ya kalo nulis mengenai hal ini gak bisa gak cheesy? He he he..). Udara Jakarta yang biasanya dibungkus asap terasa lega. Suasana juga tenang. Iyalah.. jam 12 malem gitu loh.Tahun lalu di Kedisan, tepi Danau Batur, Bali, pemandangan langitnya lebih dramatis. Bintangnya bisa jadi kayak debu berserakan gitu, saking banyaknya bintang, beningnya udara dan kondisi sekitar yang gelap. Sampai-sampai bintang yang redup-redup geletar lemah tuh keliatan.

Penyanyi Amerika Don McLean pernah menulis lagu dengan tema malam penuh bintang yang didedikasikannya buat pelukis Vincent van Gogh. Judulnya “Vincent (Starry Starry Night)”.  Tahun 1972 lagu ini jadi nomer satu di Inggris, tapi paling pol jadi nomer 12 di Amrik.

Katanya lagu ini ditulis Don setelah membaca buku tentang pelukis impresionis yang mengiris kupngnya sendiri itu dan terinspirasi oleh lukisan van Gogh berjudul “Starry Night”. Di tahun 1970-an, lagu ini menghiasi museum van Gogh di Amsterdam dan copy not baloknya menjadi cinderamata museum itu. Lagu ini jadi ngetop lagi oleh Josh Groban.  

Selain lagu ini, Don juga menulis lagu yang juga didedikasikan kepada seniman besar lain. Judulnya “American Pie”, yang belakangan ngetop lagi karena dinyanyiin Madonna dan jadi judul film komedi. Kata Don lagu ini terinspirasi oleh kematian Buddy Holly, bintang rock yang tewas dalam kecelakaan pesawat terbang tahun 1959. Tapi sebnearnya lagu ini adalah simbolisasi perjalanan hidup Don sendiri. Belakangan Weezer juga membuat lagu berjudul Buddy Holly untuk memperingati ulang tahun rockstar pada tahun 2005.

Dua lagu Don ini memang punya bobot biografis. Khususnya “American Pie” yang membuatnya jadi bahan kajian mahasiswa dan ahli seni musik tentang makna dibalik lagu rancak ini. Lucunya, Don tidak pernah sekalipun membahas apa makna dibalik lagunya.

Well.. mudah-mudahan langit malam ini cerah lagi, jadi bisa take a deep breath dan meluaskan pandangan sebentar dari hari-hari yang menggesa belakangan ini…

Vincent (Starry Starry Night)

Starry, starry night.
Paint your palette blue and grey,
Look out on a summer’s day,
With eyes that know the darkness in my soul.

Shadows on the hills,
Sketch the trees and the daffodils,
Catch the breeze and the winter chills,
In colors on the snowy linen land.

Now I understand what you tried to say to me,
How you suffered for your sanity,
How you tried to set them free.
They would not listen, they did not know how.
Perhaps they’ll listen now.

Starry, starry night.
Flaming flowers that brightly blaze,
Swirling clouds in violet haze,
Reflect in Vincent’s eyes of china blue.

Colors changing hue, morning field of amber grain,
Weathered faces lined in pain,
Are soothed beneath the artist’s loving hand.

Now I understand what you tried to say to me,
How you suffered for your sanity,
How you tried to set them free.
They would not listen, they did not know how.
Perhaps they’ll listen now.

For they could not love you,
But still your love was true.
And when no hope was left in sight
On that starry, starry night,
You took your life, as lovers often do.
But I could have told you, Vincent,
This world was never meant for one
As beautiful as you.

Starry, starry night.
Portraits hung in empty halls,
Frameless head on nameless walls,
With eyes that watch the world and can’t forget.
Like the strangers that you’ve met,
The ragged men in the ragged clothes,
The silver thorn of bloody rose,
Lie crushed and broken on the virgin snow.

Now I think I know what you tried to say to me,
How you suffered for your sanity,
How you tried to set them free.
They would not listen, they’re not listening still.
Perhaps they never will…